Monday, February 20, 2017

my Zen mode with Sudio


Musik buat saya hal yang cukup penting. hampir selalu ada earphone di tas saya kemanapun saya pergi. Bahkan di rumah dan mobil saya juga sediakan headphone. Koq banyak amat? emang aslinya gitu koq bukan karena di endorse atau ngiklan. Mungkin karena emang hobi aja denger musik dan suka sama gadget. jadi sama headphone dan earphone masuknya ke hobi gadget...


Blue like ocean. when i need Zen, i go for music or visit the blue sea. Blue with gold plated Sudio Sweden





Nah kebetulan ditawarin untuk nyoba earphone baru dari Sudio Sweden. SUDIO VASA BLA. Kebetulan earphone bluetooth belum punya jadi sekalian coba. 

Jujur saya bukan expert di dunia sound dan teknologinya. Saya penikmat gadget yang biasa aja dan review dari saya, earphone ini suaranya enak! lebih enak dari earphone saya yg dulu saya punya. Simpel, kecil, ringan, dan daya tahan batrenya sampai 8 jam. Jarang sih sampe kehabisan batre.

Ngomongin suara, buat saya earphone ini balance. trebel dan detilnya dapet, bassnya juga enak dan gak LEBAY. gw benci sama earphone yg bass-nya lebay! 

Yang penting lagi desainnya kece. Fashionable! simpel dan ada Gold plated-nya. Masuk buat fashion apapun, mudah dibawa dan splash proof jadi saya suka bawa ke kolam buat latihan freedive.

Buat saya earphone ini cukup buanggettt. kualitas suaranya enak dibalut design yang cantik.
Kalau mau membandingkan dengan merk atau model professional lain silahkan aja, saya hanya fotografer penikmat musik biasa yang memberikan review produk cantik ini :)

#SudioMoments #SudioSweden


For Indonesia - GET 30% Discount using this code "FERRYRUSLI"
www.sudiosweden.com/id







Wednesday, November 9, 2016

Jeonju Hanok Village, Korea



Ini pertama kali saya ke Korea. Yes mestinya sih mendarat ke Seoul dulu ya.. Tapi mau pamer foto yang ini dulu ah. Hanok Village!

 

Ini Hanok Village dilihat dari view point. Belum 10 menit kami di sini. kemudian rintik hujan turun dan kami semua kabur mencari tempat berlindung :)
Setelah hujan selesai membahasi bumi, Kami siap menjelajah Desa Hanok. Foto by cumilebay manja.


Hari ini fashion kami matching!!!! Blue, ethnic, and white shoes!!! Macam fashion blogger yes
Hanok Village, bentuk rumah dan atapnya sangat khas. lihat perbedaannya dengan gedung modern.


Meskipun hujan, ternyata di sini ramai sekali. Sangat ramai, sulit buat saya fotografer mengabadikan landscape atau bangunan yang bersih atau kosong.
Makanan, jajanan, dan aksesoris. Sepanjang jalan kiri dan kanan semuanya toko. Ramai!!! Buat yang ga tahan dan lemah jajan, hati-hati :)
Setalah berjalan beberapa saat kami menemukan suasana berbeda. Yes, Eropa banget! Ternyata sebuah Gereja. Jeondong Cathedral, ternyata gereja Katholik utama di Jeonju dan di bangun di awal abad 19.
 
 
Untuk sementara kami mencicip suasana Eropa di tengah Korea. 
Tiba saatnya Raja dan Ratu memasuki istana ;p Yes. Baju tradisional Korea, Hanbok!
Memasuki Gyeonggijion Shrine
Di Shrine ini kita harus beli tiket untuk masuk. Jadi masih bisa mendapatkan background bersih, karena orang di sini lebih sedikit.


Set bangungan seperti di dalam kuil Raja sangat cocok untuk berfoto dengan baju Hanbok. Makasih fotonya om Bolang!
Gemes ama kunciran merah :D
Si teteh mah cocok, saya di foto kaya tukang tagih pajak :p
Dan foto keluarga bersama para Blogger hiets!

Ada Boy band unjuk gigi.
Gak sah kalo ga jajan di sini. Cumi goreng sih yang juara, sayang udah masuk perut saya sebelum difoto!

Rambutnya bisa dimakan gak sih? oh bukan jajanan ya ;p

Anak kecil di sini cute semua!
Udah sore, kita mau pulang. Eh matahari keluar dengan indahnya. Kenapa pas mau pulang sih?
"Cerah! mestinya pas pake baju Hanbok ya" - dialog bersama

Terimakasih Hanok Village, kamu seru! Hujan, Jajan, Baju Tradisional, dan Sebilah Eropa di dalam sana.
Akhirya kami meninggalkan Hanok Village dan lanjut untuk makan malam.

Photo taken by Sony a6300

Mau data lebih lengkap, tentang Jeonju Hanok Village bisa lihat di sini

Friday, July 8, 2016

Shooting Axelerate Series - Arifin Putra

Awalnya saya posting foto-foto shooting Axe gara2 kamera baru aja mau iseng coba hasilnya. Waktu itu kebetulan ke Bromo objeknya bagus dan sayang hasil fotonya gak di share. Setelah postingan Bromo 1 dan juga Bromo 2 akhirnya jadi keterusan :)

Untuk yang ini memang shooting di jakarta aja koq. Konsepnya memang gak keluar kota :p
Tapi cukup menarik, lokasinya unik, dan karakter Arifin Putra di sini saya suka banget. Kali ini saya ga banyak motret. Lumayan sibuk dengan filming jadi ada beberapa lokasi yang bagus banget malah ga sempet untuk foto. but. it's ok... Tunggu aja tayangan aslinya. Dijamin keren!!!



Nah ini ceritanya Arifin lagi foto dengan latar samsak. (kok captionnya jadi keterangan foto?!?!?)


Lokasi kita, Gedung yang sudah tidak terpakai lagi karena kebakaran.


Arifin berpose di salah satu set


Suasana di lokasi, memang gadget teman tebaik saat senggang :p





Ini dia pak sutradara Angga Sasongko. Buat saya dalam film bercerita, sekedar gambar bagus jadi tidak ada artinya tanpa sentuhan sutradara. Buat saya kalau dalam kerjaan, gambar yang bagus itu adalah gambar yang terpakai, gambar yang menjawab kebutuhan dan gambar yang diperlukan. Anda bisa bekerja sama dalam tim itu lebih penting. Gambar bagus percuma kalau cuma di dalam hard disk. Skil bagus percuma kalau ga ada yang mau kerja sama anda :)



Sela. sekedar foto pemanis.

 
Gak ketinggalan dalam sutingan Axe ini. AERIAL SCENE. pasti ada, namun dalam porsi yang PAS!!

semua nampak sibuk dan terlihat sok canggih. sebetulnya kami lagi ngecek instagram masing2 ajaaaaa :p




Bintang tamu kali ini. Shafira Umm :) halo kaka... jumpa lagi :)


Ini menjadi lokasi favorit saya :) horor gak?

 
PEJAGALAN. YES!!! unik, karena saya belum pernah ke sini sebelumnya. Ternyata bentuknya seperti ini. Dan ternyata daging yang dijual di pasar jakarta, semua asalnya dari sini. wow.


Si bapak ini ahli betul soal potong-memotong!





Portrait Arifin Putra di set. Super suka dengan foto ini. just natural... namun mengesankan, seperti sadis. hanya seperti, tidak betulan :)

Ditunggu seri Arifin di yotube Axelerate.

All pictures taken by me by Sony a6300, with Leica Summicron R 50mm, Canon L 24-105, Canon L 17-40

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


fotografer yang baru liat pejagalan - @ferryrusli








Thursday, May 26, 2016

MY FIRST EXPERIENCE WITH LEICA LENS: TEST WITH AXE AMBASSADOR

cowo kelas, cowo kalem, dan cowo sabi lagi ngobrol santai

Masih dari shooting Axe. Kali ini bukan BTS. Di sela shooting saya menjajal lensa baru saya. Yes respect the red dot! Leica Summicron 50mm R F/2. Beli second aja yang gak terlalu mahal. Impresi pertama langsung jatuh cinta dan berbunga-bunga. Mari kita coba






 
Langsung tes! just 1 lens for all. Bokeh ninja terlihat di f2.8



Lensa 50 test di body aps-c Sony a6300 jadi sekitar 75mm di full frame




Range yang sangat nyaman untuk portrait seperti ini. i love this lens, almost sharp at every stop!

Lensa ini menurut gue super tajem! kalau dapet fokusnya! Karena lensa ini manual fokus, jadi untuk objek bergerak memang butuh penyesuaian. Built quality luar biasa kokoh dan solid. Full metal body termasuk focus ring, ditambah internal hood. Ring focus super smooth, gerakannya alus banget dan lumayan panjang, jadi enak buat video. (mirip lensa cinema). Rendering lensa ini juga cakep...agak sulit nerangin yang satu ini yang pasti beda feel sama lensa modern apalagi dibandingin canon f1.4

Yang pasti i'm super happy with this superb lens! semoga next bisa nambah si bundar merah ini.. :)

Terima kasih Chicco Jerickho, Arifin Putra, dan Keenan Pearce udah mau difoto!


--------------------------------------------------------------------------------------
sok coba leica - @ferryrusli